Sabtu, 05 Desember 2009

Sabang Prioritaskan Pembenahan Objek Wisata

fachrul's Avatar
fachrul
Admin
Join Date: Feb 2006
Posts: 5,226

Thanks: 721
Thanked 706 Times in 231 Posts
Show Printable Version Email this Page
fachrul fachrul is offline 10-29-2009, 11:14 PM
Rating: (0 votes - average)
Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam - Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tahun anggaran 2010 memprioritaskan pembenahan sejumlah objek wisata andalan

``Prioritas pembangunan 2010 masih tertuju pada pembenahan fasilitas pendukung sejumlah objek wisata yang manjadi andalan di kepulauan ini,`` kata Wali Kota Sabang Munawar Liza di Banda Aceh, Rabu (28/10).

Sejumlah objek wisata andalan Kota Sabang, Pulau Weh atau sekitar 16 mil sebelah utara Kota Banda Aceh itu, antara lain Pulau Rubiah, Klah, pantai Iboih, Gapang, dan titik `Nol` (0) kilometer barat Indonesia.

``Pembenahan itu dimaksudkan untuk menata kembali objek wisata dengan membangun berbagai fasilitas pendukung. Selama bertahun-tahun, objek wisata Sabang terlantar akibat konflik,`` katanya.

Wali Kota menjelaskan sarana dan prasarana jalan ke sejumlah objek wisata tersebut kini sudah membaik, misalnya dari pusat kota Sabang menuju titik `Nol` kilometer Indonesia.

``Akses transportasi ke sejumlah lokasi wisata kini mudah. Selain jalan yang membaik juga didukung dengan angkutan umum dari kota sampai ke titik `Nol` Indonesia,`` kata Munawar Liza.

Di pihak lain, ia mengatakan pemerintah terus berupaya menarik investor ke sektor pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan ke pulau berpenduduk sekitar 26 ribu jiwa tersebut. ``Kami akan memberikan kemudahan bagi investor untuk membangun dan mengembangkan sektor pariwisata Sabang,`` katanya.

Pulau Weh (Sabang) memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, namun belum tergarap secara profesional. ``Kami optimistis, jika objek wisata dikelola dengan baik dan profesional, wisatawan mancanegara akan menjadikan Sabang sebagai pilihan kedua untuk berlibur setelah Bali,`` katanya.

Kota Sabang dapat dijangkau dengan menggunakan kapal penumpang (feri) dari Pelabuhan Ulee Lhue (Kota Banda), yang setiap hari melayani penumpang ke pulau itu.(Ant/Ol-5)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar